Senin, 25 Juli 2011

Kabupaten Magetan serta Objek - objeknya

Kabupaten Magetan, adalah sebuah kabupaten di Provinsi Jawa Timur, Indonesia. Ibukotanya adalah Magetan. Kabupaten ini berbatasan dengan Kabupaten Ngawi di utara, Kota Madiun dan Kabupaten Madiun di timur, Kabupaten Ponorogo, serta Kabupaten Karanganyar dan Kabupaten Wonogiri (keduanya termasuk provinsi Jawa Tengah). Bandara Iswahyudi, salah satu pangkalan utama Angkatan Udara RI di kawasan Indonesia Timur, terletak di kecamatan Maospati.
Kabupaten Magetan terdiri atas 19 kecamatan, yang terdiri dari 208 desa dan 27 kelurahan.
Kabupaten Magetan dilintasi jalan raya utama Surabaya-Madiun-Yogyakarta dan jalur kereta api lintas selatan Pulau Jawa, namun jalur tersebut tidak melintasi ibukota Kabupaten Magetan. Satu-satunya stasiun yang berada di wilayah kabupaten Magetan adalah Stasiun Barat terletak di wilayah Kecamatan Barat.
Gunung Lawu (3.265 m) terdapat di bagian barat Kabupaten Magetan, yakni perbatasan dengan Jawa Tengah. Di daerah pegunungan ini terdapat Telaga Sarangan(1000 m dpl), salah satu tempat wisata andalan kabupaten ini, yang berada di jalur wisata Magetan-Sarangan-Tawangmangu-Karanganyar.
Magetan dikenal karena kerajinan kulit (untuk alas kaki dan tas), anyaman bambu, rengginan, dan produksi jeruk pamelo (jeruk bali)serta krupuk lempengnya yang terbuat dari nasi.
Kabupaten Magetan merupakan suatu daerah yang perbatasannya di sebelah barat Gunung Lawu, menuju kebarat daya merupakan deretan gunung-gunung Sidoramping, gunung Jobolarangan dan Gunung Kukusan, berbatasan dengan Kabupaten Karanganyar Jawa Tengah.
Bagian Utara merupakan dataran yang bergelombang naik, mengarah dari arah timur ke barat sampai ke kaki gunung Lawu berbatasan dengan Kabupaten Ngawi. Bagian sebelah selatan merupakan dataran rendah berbatasan dengan Kabupaten Ponorogo dan Kabupaten Wonogiri Jawa Tengah. Bagian sebelah Timur dataran rendah melandai berbatasan dengan Kabupaten Madiun.
Sungai yang memotong daerah Magetan menjadi dua bagian mulai dari pangkal sumber dibawah Cemorosewu, gunung Kendil dan gunung Sidoramping adalah sungai Gandong yang merupakan jalur bersejarah, penuh dengan misteri serta ditaburi dengan makam-makam peninggalan kuno.
Kabupaten Magetan merupakan Kabupaten terkecil kedua di Propinsi Jawa Timur setelah Kabupaten Sidoarjo. Dengan luas wilayah kurang lebih 668.850 Km2. Dengan jumlah penduduknya adalah 692.208 jiwa. Terbagi menjadi menjadi 18 Kecamatan dan 235 Desa.
Produk unggulan yang dimiliki oleh Kabupaten Magetan diantaranya adalah kerajinan kulit yang berada di jalan sawo Kelurahan Selosari, disitu terdapat perkampungan pengrajin kulit yang sudah terkenal. Selain itu Magetan juga memiliki kerajinan bambu dan batik juga. Disektor pertanian magetan juga terkenal dengan jeruk pamelonya, daerah penghasil jeruk tersebut di singkat BETA SOKA (Bendo, Takeran dan Sukomoro) , selain jeruk juga ada durian taring.
Karena letak geografisnya, Magetan mengalami 2 masalah yaitu keterisolasian daerah dan ketersediaan air yang terbatas di musim kemarau (magetan bagian selatan). Untuk mengatasi 2 masalah tersebut, Pemerintahan Magetan melakukan pembangunan jalan tembus Magetan – Karanganyar dan juga membangun Waduk Gondang di daerah Poncol.
Dilihat dari sejarah, Kabupaten Magetan dahulu merupakan daerah Mancanegoro Mataram yaitu daerah taklukan kerajaan Mataram. Di daerah Magetan juga banyak terdapat peristiwa dan peninggalan-peninggalan sejarah, hal ini bisa dilihat dari adanya petilasan-petilasan yang diperkirakan sebelum jaman majapahit. Yaitu peninggalan – peninggalan purbakala, antara lain di Sonokeling Desa Kepolorejo Kecamatan Kota Magetan, terdapat makam membujur kearah utara selatan dengan batu nisan terbuat dari batu andesit berukuran 34 cm, tebal 26 cm dan tinggi 66 cm. Pada satu bidangnya terdapat tulisan jawa kuno dengan huruf kwadran (masa abad XI Masehi), tepatnya pada masa Kediri. Kemudian peninggalan purbakala di Dukuh Sadon Desa Cepoko Kecamatan Panekan berupa reruntuhan candi, di Sendang Kamal Desa Kraton Kecamatan Maospati terdapar sebuah kolam pemandian kuno dan tiga buah prasasti berbentuk maejan, prasasti di Desa Bulugledeg Kecamatan Bendo dan Desa Bulu Kecamatan Sukomoro. Di Desa Simbatan Wetan Kecamatan Takeran terdapat petirtaan dan arca pancuran (penduduk setempat mengatakan sendang beji). Dan masih banyak lagi cerita sejarah di Magetan dan juga sejarah terbentuknya Kabupaten Magetan.

0 komentar:

Posting Komentar

 
Powered by Blogger