Senin, 25 Juli 2011

Lumbung Selayur

Lumbung Selayur





Di lokasi ini terdapat sumur yang digunakan untuk menyimpan bahan makanan/perbekalan para pengikut Raja Brawijaya V
Read more »

Sumur Jolotundo



Di lokasi ini raja Brawijaya V. menerima wangsit dalam perjalanan naik ke Puncak Lawu
Read more »

MAKAM G.B.R.AY. MADURETNO

MAKAM G.B.R.AY. MADURETNO
Tempat makam G.B.R.Ay. Maduretno dan K.P.A.H. Ronggo Prawirodirdjo III. K.P.A.H. Ronggo Prawirodirdjo III adalah Adipati Maospati Madiun ke III, dihukum mati sebagai pemberontak melawan penjajahan Belanda dan dimakamkan di makam pemberontak Banyu Sumurup tahun 1810 dinyatakan sebagai pejuang perintis melawan Belanda oleh Sri Sultan Hamengku Buwono IX tahun 1957 dan dimakamkan kembali di Gunung Bancak Desa Giripurno +/- 18 Km arah Tenggara dari kota Magetan. Makam permaisurinya Putri Hamengku Buwono II, G.B.R.Ay. Maduretno merupakan tempat semedi dan ziarah oleh warga masyarakat luar maupun dalam kota Magetan.
Read more »

Air Terjun Jarakan



Air Terjun Jarakan terletak sekitar 80 meter di atas Air Terjun Watu Ondo dengan ketinggian air terjun sekitar 35 meter.  Di bawah air terjun ini  terdapat sendang kecil dimana dapat digunakan untuk mandi atau sekedar mencuci muka.  Volume air yang mengalir di air terjun ini memang lebih banyak ketimbang Watu Ondo.
Read more »

AIR TERJUN DI DESA NGANCAR


AIR TERJUN DI DESA NGANCAR

Wilayah kawasan kaki Gunung Lawu, selain menyimpan potensi keindahan alam yang dapat dikembangkan menjadi Obyek Wisata Alam, juga merupakan daerah tangkapan air hujan, karena di kawasan tersebut terdapat hutan alam dengan vegetasi yang mampu mengurangi limpasan (run off) air hujan sekaligus meningkatkan peresapan air hujan ke dalam tanah.
Dengan kondisi tersebut maka di kawasan kaki Gunung Lawu terdapat banyak sekali sumber mata air. Dan didukung oleh topografi yang sebagian besar sangat curam, maka tidaklah heran apabila di kawasan ini banyak sekali dijumpai air terjun.

Tidak terkecuali di wilayah Desa Ngancar, dari satu aliran sungai kecil dan satu anak sungainya dengan sumber air berasal dari mata air di kaki Gunung Lawu, terdapat 4 buah air terjun yang sangat indah dengan air yang jernih dan alami.

Air tersebut tiga diantaranya berada pada satu jalur/aliran sungai dan satu buah pada aliran lain dari anak sungai tersebut.
Keempat obyek wisata dapat dicapai dengan berjalan kaki melalui jalan setapak melai dari pintu gerbang masuk di dekat kantor desa Ngancar kecamatan Plaosan. Sedangkan kembalinya melalui jalan setapak di jalur yang tidak sama dengan saat berangkat.

Pada jalur kembali tersebut terdapat obyek wisata sejarah berupa prasasti/batu tulis peninggalan masa lalu yang masih dirawat oleh masyarakat setempat sampai sekarang dan dijadikan tempat ritual bagi masyarakat tertentu.
Read more »

Prasasti Watu Ongko


Prasasti Watu Ongko ini sebagai bagian kawasan obyek wisata Air Terjun yang sedang dikembangkan pemerintah Kabupaten Magetan.
Prasasti watu Ongko merupakan prasasti peninggalan jaman majapahit tereletak pada jalur kembali dari rangkaian Obyek Wisata Air terjun, berupa batu tertulis yang masih dipelihara oleh masyarakat dan dijadikan tempat ritual pada saat-saat tertentu.
Read more »

 
Powered by Blogger